Senin, 29 Desember 2014

Nama Kelompok Softskill

Diposting oleh Taty saeng G di 20.33 0 komentar
Nama Kelompok: CPA
        Anggota:
1.  Emma Noviana Deliyani
2.  Hesti Avriani
3.  Senda Rusgiana
4.  Shintia Efriyani
5.  Taty Harlini Manurung

The reason to use the name group CPA
        To become a consultant, auditors should have more titles such as profession/expertise of the CPA.
We chose this name because we are the sons of accounting that have a desire to have a CPA. CPA (Certified Public Accountant) is a title for an official certified accountant in Indonesia.

Artikel Bhopal (Kelompok CPA)

Diposting oleh Taty saeng G di 20.15 0 komentar

Kelompok CPA
1.      Emma Noviana Deliyani
2.      Hesti Avriani
3.      Senda Rusgiana
4.      Shintia Efriyani
5.      Taty Harlini Manurung

1. Is this ethical problem by case
Answer:
o   Pesticide plant so many people who build huts around the plant.
o   Chairman eliminate money for several years
o   No organization structured to handle a disaster
o   The management company failed to give counseling to the communities around
2. Is illegal doctrine of "limited" applies to protect the shareholders of union carbide corportion
Answer:
        Not applied to protect shareholders because the company's debt was swelling up to $1 billion and this causes the shareholders had suffered losses. This is because the company’s managers had failed to warn them of the risk at the Indian plant.
3. Is the Indian operation, which is being overseen by the manager of the union carbide corporation (USA) in accordance with the law or moral standards or ethical?
Answer:
        Is not appropriate because the company Union Carbide India Ltd. has not met the legal and ethical standards that have been set by the parent company. Therefore, many events - unexpected events occur in the plant due to the negligence of employees and the lack of training provided and because the majority of employees are illiterate so do not know the dangers of chemical pesticides are used. And lead to catastrophic burning storage tanks.

Minggu, 21 Desember 2014

pengalaman magang diwarung Bakso

Diposting oleh Taty saeng G di 23.50 0 komentar

Warung “Bakso Pusaka 99” yang terletak disawangan adalah salah satu warung bakso yang ramai pengunjung. Dimana warung ini lebih mengandalkan rasa yang tiada duanya untuk kepuasan para pelanggannya. Namun dibalik itu semua, usaha Ibu Diyanti bukanlah semulus itu. Awal membuka usaha tahun 2000 Ibu Diyanti menjual bakso dengan gerobak bakso sepeda yang dimilikinya. Seiring berjalanya waktu, perlahan lahan Ibu Diyanti dapat bergeser dari gerobak sepeda menjadi gerobak motor yang sampai sekarang masih tetap jalan. Perlahan lahan usaha bakso Ibu Diyanti maju dan terus berkembang.

            Sampai sekarang ibu dari satu orang anak ini mempunyai dua warung bakso, yaitu “Warung Bakso Pusaka 99” didaerah Bojong Sari dan dengan nama warung yang sama di daerah sawangan permai yang baru berjalan 4 bulan.
Sekarang omset bersih yang dicapai per harinya dari warung bakso disawangan kurang lebih Rp 1.600.000 .

Alasan kenapa saya memilih magang diwarung bakso tersebut adalah karena beberapa hal, yaitu:
1.      Karena saya sebagai pecinta kuliner sekaligus pecinta dan penikmat bakso akut.
2.      Ramainya pengunjung membuat saya lebih tertantang untuk magang disini yaitu melayani pelanggan yang datang.
3.      Warung bakso tersebut dekat dari rumah.
4.      Warung bakso ini adalah warung bakso langganan saya.
5.      Omset yang didapatkan per harinya berkisar lumayan untuk usaha sejenis warung bakso.

1)      Kegiatan magang
a.       Kegiatan yang dilakukan pada saat magang
-          Melayani pembeli / pelanggan yang datang.
-          Membuatkan bakso kedalam mangkok dan mengantarnya ke meja pembeli.
b.      Karakter kewirausahaan yan dimiliki pemilik warung
Ibu Diyanti selaku pemilik “Warung Bakso 99” ini memiliki karakter seorang wirausaha, yaitu:
1.      Percaya diri
Pemilik sangat optimis dengan segala apa yang dilakukannya. Beliau yakin bahwa apa yang dilakukannya akan menuai hasil dari setiap kerja keras dan diiringi dengan ibadah.
2.      Pengambilan resiko
Tidak mudah putus asa. Setiap kemungkinan-kemungkinan terburuk yang akan didapatkannya dihadapi dengan tabah dan lapang dada. Beliau berpendapat “bahwa semua kegiatan yang kita lakukan akan ada resikonya. Masalah resiko tersebut dapat kita terima apa enggaknya itu tergantung cara pandang masing-masing orangnya. Jika kita ingin hasil yang maksimal itu berarti kita harus bersiap mendapatkan resiko yang tinggi”.
3.      Kempemimpinan
Mempunyai karakter sebagai seorang pemimpin. Dapat dlihat dari karyawannya yang beranggotakan 3 orang, bekerja dengan ulet dan tekun.

1)      Pembahasan tentang Marketing Mix, Penanganan resiko dan Keluhan Pelanggan
1.      Marketing Mix (Bauran Pemasaran)
a.       Produk
Produk yang ditawarkan sebenarnya bukan hanya bakso. Ada mie ayam dan soto mie Bogor yang masing-masing dapat dicampur sesuai dengan selera.
ð  Bakso
-          Tepung sagu
-          Daging sapi
-          Daging kepala sapi
-          Urat
-          Bumbu penyedap rasa
-          dsb.
Untuk bahan bahan yang lain sebagai pelengkap bahan baku dibeli jadi dalam artian tidak dioalah sendiri.

b.      Harga
Harga bakso, mie ayam, soto mie bogor beragam. Harganya juga sangat terjangkau mulai dengan harga Rp 10.000 – Rp 13.000.
Dalam menentukkan harga, pemilik melihat keadaan pasar saat itu. Dimana jika harga-harga untuk bahan baku masih sewajarny maka harga dari produknya juga dihargai dengan wajar.

c.       Tempat
Warung “Bakso Pusaka 99” terletak dikomplek permukiman masyarakat yang ramai. Dengan tempat yang luas, aman dan nyaman menambah kepuasan pelanggan terhadpa warung tersebut.

d.      Promosi
Awal buka warung bakso tersebut, menawarkan promosi guna untuk memperkenalkan produk mereka kepada masyarakat. Promodi yang dilakukan adalah selama 10 hari sejak hari pertama buka diberi paket, yaitu dengan harga Rp 10.000 pembeli akan mendapat 1 mangkok bakso + teh botol.


2)      Kesimpulan
Dari hasil magang yang saya lakukan, saya dapat mengambil kesimpulan yaitu:
1.      Jiwa pantang meyerah harus ditanamkan sejak dini.
2.      Dalam hal berwirausaha tidak boleh merasa malu dan sungkan. Sebab jika kita punya rasa malu akan menghambat kita untuk berirausaha.
3.      Tegur sapa dan keramah tamaan sangat diperlukan dalam dunia wirausaha. Setiap pelanggan sebisa mungkin harus mendapatkan pelayanan yang terbaik.
4.      Kita harus siap menerima segala kemungkinan terburuk yang akan kita dapatka.
5.      Selalu berusaha yang diiringi dengan doa agar apa yang kita harapkan tercapi semaksimal mungkin.





contoh proposal Bisnis coffee shop "Coffee Tasty"

Diposting oleh Taty saeng G di 23.46 85 komentar

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH
            Tingkat stress yang semakin tinggi membuat masyarakat membutuhkan tempat untuk sekedar melepas lelah atau mencari tempat refreshing yang bisa menyegarkan suasana kembali.  Ke coffee shop atau kedai kopi menjadi salah satu pilihan yang favorit di masyarakat.  Di samping sudah menjadi budaya khusus di Indonesia, masyarakat terbukti mempunyai minat yang amat besar untuk mengunjungi tempat yang di gemari semua usia ini.
            Pergeseran budaya membuat keberadaan coffee shop semakin di akui masyarakat.  Peran media-media yang sering mensosialisasikan kedai kopi mendukung perkembangan warung khusus kopi ini.  Semula kedai kopi di jadikan sebagai tempat berkumpul para masyarakat, tapi sekarang, seakan kedai kopi mempunyai fungsi tambahan sebagai tempat untuk bertemu teman lama, sahabat atau bahkan relasi bisnis untuk membahas suatu bisnis tertentu.
            Di beberapa cafe kopi menyediakan khusus untuk tempat rapat yang sedang mempunyai agenda tertentu.  Disini pula, akhirnya perkembangan kedai kopi semakin pesat karena masyarakat bisnis sering bosan jika rapat di adakan di kantor saja tanpa ada sentuhan yang lain dari pada yang lain.

1.2 USAHA CAFE KOPI “COFFEE TASTY”
Dalam kelas kewirausahaan ini saya menjalankan program bisnis Kedai Kopi. Usaha kedai kopi ini saya rasakan dapat diterima baik oleh masyarakat khususnya para penikmat kopi dan tidak terlalu banyak modal yang diperlukan.
Saya menamakan Usaha kedai ini dengan nama Coffee Tasty  karena nama tersebut memiliki arti kopi yang lezat. Saya berharap kedai kopi saya dapat memberikan kepuasan kepada pelanggan melalui aroma dan kelezatan kopi yang saya sajikan. Selain itu juga nama Coffee Tasty tersebut sangat mudah diucapkan sehingga dapat dengan mudah diingat oleh masyarakat.
Bentuk perusahaan dari usaha saya ini adalah masih dalam tahap perusahaan perseorangan saja. Saya belum memiliki izin resmi dari pemerintah karena memang perusahaan ini masih baru mulai berjalan dan masih mencoba untuk masuk dalam dunia bisnis.

1.3 VISI & MISI Coffee Tasty Cafe
1)      VISI
Menjadikan Coffee Tasty sebagai kedai kopi yang digemari oleh para penikmat kopi dan diterima disemua kalangan.
2)      MISI
v  Mengutamakan kepuasan konsumen dalam hal rasa dan kenikmatan
v  Memberikan kenyamanan terhadap konsumen dalam hal apapun



BAB II
ASPEK PEMASARAN

2.1  Gambaran Umum Pasar
Kopi adalah minuman dengan beragam kenikmatan didalamnya. Bagi para pecinta kopi, sehari tanpa minum kopi tidak akan bersemangat dalam menjalankan aktivitasnya. Dilihat dari prospek usaha kedai kopi sangat berpeluang dalam dunia bisnis.
Kedai ini ditujukan kepada kalangan pelajar (mahasiswa/ anak sekolah) dan pegawai kantoran. Semua pekerja akan berlokasi  di tempat yang terjangkau dan banyak dikunjungi sebagaian besar kalangan mahasiswa karena letak lokasi didekat kampus. Untuk sekarang ini karena masih dalam tahap pengenalan produk maka target pemasaran saya berada dalam jangkauan yang sempit yaitu daerah Pasar Minggu dan sekitarnya.
Jam operasional cafe Coffee Tasty dimulai pada pukul 08.00 WIB s/d 22.00 WIB dengan segmen pasar yaitu mahasiswa/i yang berkuliah di Universitas Nasional, pegawai kantoran, pelajar/remaja dan para penikmat kopi lainnya.
Tahap awal yang dilakukan dalam membangun usaha tersebut yaitu dengan melakukan promosi melalui media cetak dengan brosur dan media komunikasi/social seperti Whatsapp, Facebook, Line dan Twitter yang dikirim ke tiap mahasiswa Universitas Nasional. Sosialisasi dan promosi ini dilakukan sebulan sebelum usaha dibuka.
2.2  Strategi Pemasaran Perusahaan dan Pesaing
Saya melakukan pengamatan terhadap Mahasiswa UNAS yang belajar sebagai calon konsumen (target pasar ) sehingga usaha ini memiliki pasar yang jelas. Setiap usaha yang baru mulai memerlukan ketepatan-ketepatan dalam pengambilan keputusan. Jika tidak, maka kegagalan akan muncul dalam  usahanya. Ketepatan tersebut dapat diperoleh melalui pendekatan yang sesuai salah satunya adalah analisis SWOT.
            Analisis SWOT adalah mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. SWOT adalah akronim dari Strength, Weakness, Opportunity, dan Threat. Adapun penjabarannya adalah sebagai berikut:
a.       Strength (kekuatan)
Kekuatan yang dimiliki oleh usaha yang kami jalankan adalah:
·         Kedai kopi dengan menu yang harganya bersahabat.
·         Tempat dan situasi kedai yang nyaman (homy).
·         Lokasi tempat dekat dengan kampus dan perumahan masyarakat.
·         Menghadirkan menu kucingan dengan trempat kedai yang sederhana tapi nyaman.
·         Dilengkapi dengan fasilitas WiFi serta TV dan full music.
b.      Weakness (kelemahan)
Selain kekuatan di setiap usaha pasti memiliki kelemahan, kelemahan usaha saya
Adalah:
·         Membutuhkan promosi yang ekstra.
·         Adanya pesaing yang sudah lebih dulu dikenal.
c.       Opportunity (peluang)
Kesempatan yang dimiliki dalam perencanaan usaha adalah:
·         Usaha kedai yang banyak dicari oleh konsumen.
·         Karena dekat dengan kampus, dapat mengadakan even-even tertentu. Misalnya, nobar atau mengadakan acara pada saat valentine dan Hallowen.
d.      Threatment (ancaman)
Ancaman yang dihadapi dari usaha yang akan dijalankan adalah:
·         Pada saat liburan semester/hari libur kampus, jumlah pengunjung akan berkurang secara signifikan.
·         Banyaknya kedai kopi / cafe yang ada di mall akan turut memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan usaha.


2.3  Marketing Mix (7P)
1.                Product
Produk yangditawarkan adalah jenis minuman berbau kopi. Dengan rasa yang bervarian sesuai dengan permintaan konsumen. Disamping itu juga disajikan juga menu – menu minuman selain kopi dan beberapa makanan ringan untuk melengkapi saat bersantai.
2.                Price
Harga di Coffee Tasty terjagkau dan sangat bersahabat sesuai dengan kantong mahasiswa. Harga yang ditawarkan mulai dari Rp 10.000,-.
3.                Place
Karena sasaran utama dari kedai Coffee Tasty ini adalah mahasiswa UNAS, maka tempatnya di sekitar UNAS. Desai tempat dibuat semenarik mungkin dengan tetap menonjolkan kenyamanan pengunjung.
4.                Promotion
Strategi mengenai bagaimana usaha ini dapat dikenal oleh konsumen melalui beberapa cara :
-          Advertising (iklan)
o   Social networking: Facebook, Twitter, Path dan Instagram
o   Social media: Whatsapp, BBM dan Line
-          Sales Promotion
Dilakukan di Universitas Nasional pada jam diluar jadwal kuliah dengan cara promosi dari mulut ke mulut agar lebih banyak lagi mahasiswa yang mengetahui mengenai usaha kedai ini.

5.                Process
Untuk proses, dalam menyampaikan produk, pengujung diberikan menu terlebih dahulu, lalu pelayan memberikna pelayanan terhadap menu yang dipilih, selanjutnya pengunjung membayar pada kasir dengan cash atau debit.
6.                People
Koki dalam hal dapur dalam meracik minuman dan makanan, pramusaji dan kasir  menggunakan sistem kerja partime.
7.                Physical Evidence
Untuk penampilan fisik pada kedai menggunakan aliran nyaman sederhana. Konsepnya terdapat parkir, desain interior yang indah dipandang dan nyaman agar pengunjung merasa betah.


Note: sengaja tidak dipost lengkap (keseluruhan) untuk menghindari fraud (copas) "_"
 

Taty Harlini Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos