REVIEW
MENINGKATKAN PARTISIPASI MAHASISWA DALAM
PERKULIAHAN EKONOMI KOPERASI MELALUI PENDEKATAN
CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING
PERKULIAHAN EKONOMI KOPERASI MELALUI PENDEKATAN
CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING
Oleh
Y.M.V. Mudayen dan P.A. Rubiyanto
ABSTRACT DAN PENDAHULUAN
NAMA : TATY HARLINI MANURUNG
NPM : 28211269
ABSTRACT
This research aimed to increase the
participation of university students in Cooperalion Economy subject through the
approach of Contextual Teachino, and Learning by method of task giving and
survey method to cooperation. This research included the class activity
research which was conducted in July to October 2007 by involving 32 university
students.
The activeness of university students
submitting question by their initiative in cycle I in first meeting 15,625% and
the second meeting of 20%. Meanwhile the cycle 2 in first meeting is 19,35% and
the second meeting is 24,14%. Tine appropriateness in conducting exploration
(making mind map, conduct any tasks) in cycle 1, the first meeting is 25% and the
second meeting is 37, 5% whereas the cycle 2, the first meeting is 50% and the
second meeting is 50%. Interaction inter university students in the group in
cycle 1, the first meeting is 46,875% and in second meeting is 56,67%, whereas
the cycle 2, first meeting is 54,84% and second meeting is 75,86%. The ability
of university students to make mind map and the relation between concepts in
cycle 1, first meeting is 25% and in second meeting is 62,5%, whereas cycle 2,
first meeting is 75% and in second meeting is 75%. The appropriateness in
explaining mind map and the relation between concepts in cycle 1, first meeting
is 50% and the second meeting is 75%, whereas in cycle 2, first meeting is
66,67% and in second meeting is 75%. The willingness and the bravery in answering
questions which are submitted by the lecturer with their initiative in cycle 1,
first meeting is 6,25% and in second meeting is 10%, whereas cycle 2 first
meeting is 9,06% and second meeting is 13,79%.
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Masalah
Mengingat penyebab utama kurangnya
partisipasi mahasiswa dalam perkuliahan Ekonomi Koperasi berkaitan dengan
masalah kekeliruan memilih pendekatan pembelajaran maka team peneliti sepakat
untuk memilih Pendekatan pembelajaran Kontekstual (Contextual Teaching and
Learning) atau biasa disingkat CTL. Pendekatan ini dipilih karena team peneliti
ingin merancang pembelajaran secara kontekstual, sehingga mahasiswa tidak hanya
mengetahui Iconsep-konsep tentang Ekonomi koperasi yang diajarkan oleh dosen,
tetapi pengelolaan koperasi yang sesungguhnya. Pendekatan pembelajaran CTL
bersifat induktif mulai dari pengalaman nyata dalam kehidupan sehari-hari lalu
dihubungkan dengan materi yang dibahas.
Berdasarkan uraian pada latar belakang
di atas, maka team peneliti sepakat melaicukan penelitian dengan judul: "Meningkatkan
partisipasi Mahasiswa Dalam perkuliahan Ekonomi Koperasi Melatui Pendekatan Contextual
Teaching and Learning". Secara umum penelitian tindakan ini hendak
memecahkan masalah: Bagaimana metode menerapkan pendekatan Contextual Teaching
and Learning sehingga partisipasi mahasiswa dalam perkuliahan Ekonomi Koperasi
dapat ditingkatkan ?
2. Tujuan penelitian
Sesuai dengan peruniusan masalah di
atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan partisipasi
mahasiswa dalam perkuliahan Ekonomi Koperasi rnelalui pcndekatan Contextual
Teaching and Learning dengan metode pemberian togas dan metode survey.
****
LANDASAN TEORI
Contextual Teaching and Learning
Contextual Teaching and Learning (CTL)
adalah konsep pembelajaran yang membantu pendidik mcnghuhungkan mata kuliah
dengan situasi dunia nyata dan memotivasi peserta didik agar menghubungkan
pengetahuan dan terapannya dengan kehidupan sehari-hari sebagai anggota
keluarga dan masyarakat (Blanchard, 2001 dalam Purnomo, dkk, 2005: 39).
Pembelajaran kontekstual (Contextual
Teaching and Learning) pada hakikatnya membantu pendidik (doses) mengaitkan
mater' yang diajarkan dengan situasi dunia nyata peserta didik (mahasiswa) dan
mendorong peserta didik (mahasiswa) menerapkannya dengan kehidupan mereka schani-ha'
(Depdiknas, 2003: 5). Pembelajaran kontekstual melibatkan tujuh komponen utama
pembelajaran efektif, yakni: konstruktivisme (constructivism), bertanya (questioning),
menemukan (inquiry), masyarakat belajar (learning community), pemodelan (modeling),
dan penilaian otcntik (authentic assessment).
Pembelajaran Kontekstual memiliki motto: "Students
learn best by actively constructing their own understanding". Pembelajaran
dalam pendekatan CTL yang dianggap berhasil adalah jika mengikuti
prinsip-prinsip berikut (Pumomo, dkk, 2005: 40):
- Belajar Berbasis Masalah/Kasus (Case-Based Learning)
- Pengaiaran Autentik (Authentic Instruction)
- Belajar Berbasis Inquiri (Inquiry Based Learning)
- Belajar Berbasis Proyek/Tugas Terstnik-tur (Project Based Learning)
- Belajar Berbasis KerJa (Work Based Learning)
- Belajar Jasa Layanan (Service Learning)
- Belajar Bekerja Sama (Cooperative Learning)
CTL memiliki tujuh pilar yang disusun
agar belajar menjadi lebih hidup (Pumomo, dkk, 2005: 40- 44). Kctujuh pilar
tersebut :
- Konstuktivis (Constructivism)
- Menemukan (Inquiry)
- Bertanya (Questioning)
- Masyarakat Belajar (Learning Community)
- Pemodelan (Modeling)
- Refleksi (Reflection)
- Penilaian Otentik (Authentic Assessment)
- Partisipasi
Terry (1986: 68), mengemukakan bahwa
partisipasimencalcup unsur keilcutsertaan seseorang balk secara fisik, mental,
maupun emosional dan unsur dorongan untuk bertanggung jawab dalam rangka
mewujudkan tujuan bersama. Partisipasi didasarkan atas prinsip psikologis bahwa
orang lebih termotivasi ke arah tujuan, dan orang tersebut ikut membantu
menetapkannya. Orang akan lebih menaruh perhatiannya dalam keputusan-keputusan
pemecahan-pernecahan problem dan orang tersebut ikut terlibat dalam menetapkan
keputusannya.
****
0 komentar:
Posting Komentar