Rabu, 30 November 2011

Tulisan 2 "Frinchising"

Diposting oleh Taty saeng G di 22.18 0 komentar

FRANCHISE  DI INDONESIA

Franchise adalah model bisnis yang sedang berkembang di Indonesia. dari segi pelaku usaha, mereka ingin melakukan ekspasnsi bisnis tanpa mengeluarkan investasi yang besar, solusinya adalah mereka membuat sistem yang membuat investor dapat membeli dan menggunakan sistem bisnis yang mereka buat. imbal balik bagi franchisor (pihak yang mengeluarkan sistem bisnis) adalah ekspansi bisnis, branding dan pendapatan tetap dari fee.
Franchise di Indonesia sangat bervarisi dari segi industri maupun dari besar investasi yang ditanamkan, bahkan calon franchisee dapat memilih lokal atau nonlokal. tergantung dari kemampuan dan interst para calon franchisee untuk memlih yang sesuai.



Salah satu bisnis franchise asing yang berhasil di Indonesia misalnya J.C.O

J. CO adalah perusahaan yang dimiliki oleh Johnny Andrean, seorang stylist dan pemilik jaringan toko-toko Roti bicara di Indonesia. J. CO terinspirasi dari donat di Amerika Serikat. Johnny yang sering melakukan perjalanan bisnis ke AS, bisa mencicipi donat banyak dengan rasa yang berbeda dan keunikan. Pada awalnya, dia ingin membeli waralaba donat AS, namun ia menemukan beberapa keterbatasan dari produk. Pada bahan dasar dan proses produksi yang kurang dalam kontrol kualitas.

            Jadi Johnny memutuskan untuk mengembangkan donat sendiri tanpa mendapatkan waralaba donat Amerika. Dia memilih untuk menghasilkan bentuk yang sempurna dan rasa dari donat bahwa ia telah mencoba di AS, berfokus khusus pada kualitas bahan dasar dan proses produksi.

            Saat dia kembali ke Indonesia, dia mengembangkan toko donat dengan konsep, bentuk dan rasa yang mirip dengan donat yang dijual di Amerika. Di mata Johnny belum pernah terlihat toko donat di Indonesia dengak konsep open kitchen, dengan demikian dia memulai dari J.CO. Jadi selain mempunyai rasa yang berbeda, konsep toko yang dibuat (open kitchen) juga membuat konsumen dapat melihat bermacam-macam atraksi dalam pembuatan donat, mulai dari pencampuran bahan donat, sampai donat siap untuk dijual.

Donat-donat tersebut dibuat dengan mesin, dalam proses pencampuran bahan, pematangan dan penaburan topping. Yang satu-satunya dilakukan manusianya adalah pembentukan donat, yang juga dibantu oleh mesin yang digunakan.
Mesin yang digunakan seluruhnya diimpor dari Amerika Serikat. Selayaknya dengan bahan dasar, lebih dari 50% diimpor dari luar Indonesia. Seperti coklat yang diimpor dari Belgia dan susu dari Selandia Baru. Untuk minumannya, bahan-bahannya juga hampir seluruhnya diimpor. Biji kopi yang diimpor dari Italia dan Kosta Rica. Dengan bahan tersebut, J.CO terpampang dengan kualitas produk terkemuka dipasar donat Indonesia.

Jika dilihat dari kejauhan logo J.C.O hampir mirip dengan logo Starbuk’s. tapi jika diperjelas, logonya sangat berbeda. Lingkaran luar mungkin sama, tetapi dengan trademarknya J.C.O Donnuts & Coffee menggunakan symbol dari burung merak yang melambangkan keindahan, elegan, kelembutan dan kehidupan kekal. Keindahan dan kelembutan terpancar dari rasa dan bentuk donat. Sedangkan kekekalan bisa dilihat dari kesetiaan konsumen untuk mengantri panjang demi mendapatkan donat J.CO favoritnya. Setiap donat dinamakan dengan kreatif berdasarkan topping dan rasa. Menciptakan keunikan dan kemudahan untuk diingat, contohnya, Cheese Me Up adalah nama untuk donat dengan keju cair diatasnya. Tita Miss U adalah nama donat dengan topping tiramisu.

Butuh waktu tiga tahun untuk Johnny sebelum meluncurkan J.CO Donuts & Coffee di pasar Indonesia. Waktu tiga tahun tersebut digunakan untuk mempersiapkan standar dari prosedur pelaksanaan, pemilihan bahan dasar, perbaikan kualitas produk dan proses produksi serta pelaksanaan bisnis.

Pada akhirnya, muncullah J.CO di masyarakat. Outlet pertama dibuka di Supermall Karawaci yang terletak di Tangerang (tidak jauh dari Jakarta) pada 26 Juni 2005. J.CO Donuts & Coffee sepenuhnya dikontrol dan dimiliki oleh Johnny sendiri, meskipun telah diwaralabakan, seperti yang telah kita ketahui J.CO Donuts & Coffee Singapura dimiliki oleh BreadTalk Group.

J.CO sekarang terbuka untuk waralaba dan terpencar ke seluruh dunia. Tetap ber-J.CO dan nikmati.


Keuntungan bagi pemberi waralaba

Keuntungan bagi pemberi waralaba untuk mewaralabakan bisnisnya antara lain:
  1. Modal sepenuhnya berasal dari penerima waralaba, yang dipakai juga
    buat menjalankan usaha tersebut.
  2. Pemberi waralaba menerima persentase dari penghasilan kotor, dan
    tidak memiliki kaitan dengan keuntungan (profit) maupun kerugian (loss) si penerima waralaba.
  3. Penerima waralaba atau orang yang ditunjuk penerima waralaba
    terjun sendiri menangani operasional usahanya.
  4. Penerima waralaba membayar biaya pelatihan. Bagi pemberi
    waralaba, kegiatan pelatihan ini biasanya menjadi salah satu profit center mereka juga.
  5. Bagi pemberi waralaba, debt to equity ratio mereka menjadi posotif,
    karena tidak perlu mencari sumber pendanaan lagi (hutang)
Keuntungan bagi calon pemberi waralaba memakai konsep bisnis ini
adalah karena waralaba dapat mengurangi:
  1. Biaya tinggi untuk memulai usaha.
  2. Melakukan penetrasi pasar secara cepat dan murah
  3. Melakukan penguncian pasar, agar susah dimasuki oleh pemain
    lain.
  4. Mengurangi biaya untuk mengelola merek, karena merek adalah
    time consume to develop.
  5. Mengurangi resiko kegagalan.
Di sisi lain, waralaba dapat memberikan manfaat kepada penerima
waralaba berupa:
  1. Produk atau jasa yang sudah terkenal
  2. Merek dagang yang sudah besar.
  3. Adanya bantuan pemasaran dan iklan
  4. Adanya pelatihan yang jelas
  5. Adanya bantuan teknis dari pemberi waralaba
  6. Adanya kemudahan melakukan pinjaman kepada pihak ketiga, bila
    waralabanya sudah teruji di pasar.

DAMPAK NEGATIVE DAN POSITIFE FRANCHISING DI INDONESIA

v  Dampak positif Franchising bagi perkembangan ekonomi di Indonesia

1.   Memicu pesatnya perputaran uang
2.   Menambah pendapatan dengan tarif pajak yg berguna sebagai sumber devisa Negara
3.   Memberikan peluang bagi usaha menengah untuk berkembang lebih pesat

v  Dampak negative franchising bagi perkembangan ekonomi di Indonesia

1.   Memperkecil ruang gerak perekonomian
2.   Usaha-usaha kecil akan semakin dikucilkan

Sumber :



Rabu, 16 November 2011

Tulisan 1 "Cara Membangun Perusahaan"

Diposting oleh Taty saeng G di 10.39 0 komentar

Cara membangun perusahaan ada 3, yaitu:
1    Membeli perusahaan yang telah dibangun

2    Memulai perusahaan baru

3    Membeli hak lisensi (waralaba/franchising)

1   Membeli perusahaan yang telah dibangun
Pada umumnya seseorang lebih memilih membeli perusahaan yang telah dibangun daripada membangun atau merintis perusahaan baru. Mereka beranggapan bahwa resiko lebih rendah dan lebih mudah karena memiliki peluang untuk membeli dengan harga yang dapat ditawar. Ada juga yang mengatakan bahwa lokasi perusahaan telah terjamin dan menguntungkan. Jadi dapat menghemat biaya-biaya yang seharusnya dikeluarkan untuk kelayakan lokasi.

Namun dibalik itu semua, yang namanya perusahaan tidak jauh dari masalah-masalah. Baik masalah yang muncul dari luar perusahaan (eksternal) maupun masalah dari dalam perusahaan (internal).

Adapun masalah eksternal yaitu lingkungan (banyaknya para pesaing dan ukuran peluang dipasar), sedangkan masalah eksternal dapat berupa image perusahaan dan repurtasi perusahaan.

Membeli perusahaan yang telah dibangun dapat memerikan sejumlah keuntungan bagi pihak pengambil alih seperti terkait dengan lokasi perusahaan, evaluasi kinerja perusahaan, efisiensi usaha/waktu, maupun efisiensi dalam biaya pendirian.

Dengan membeli perusahaan yang telah dibangun berarti telah tersedia modal, teknologi, tenaga kerja dan bahkan pelanggan. Bilamana semua ini tersedia disertai kemampuan yang memadai, maka pelaksanaan operasi industri dapat langsung dijalankan sesegera mungkin.

Contoh : PT. Adira Dinamika Multifinance, Bank Agroniaga, Asuransi jasa Indonseia.


2  Memulai perusahaan baru
Memulsi perusahaan baru merupakan upaya yang menguntungkan bilamana tak ada kemungkinan membeli perusahaan yang sudah dibangun atau pembelian perusahaan yang sudah ada itu diperhitungkan tidak menguntungkan karena perusahaan yang akan diambil alih dinilai tidak sehat, operasionalnya tidak efisien, pasarnya tidak memadai, pekerjaannya tidak kompeten, peralatan dan teknologinya sudah ketinggalan zaman dsb.

Pembuatan perusahaan baru memungkinkan pemilik untuk memilih lokasi, seleksi dalam rekuitmen tenaga kerja, pemilihan merek dagang, teknologi, jenis peralatan dan sebagainya.

Dengan cara ini efisiensi operasional yang baru dapat dicapai setelah beberapa waktu mendatang. Tetapi, dengan tenaga dan semangat baru diharapkan hasil yang dicapai akan lebih baik.

Contoh : Bank Bukopin, IBM, PT Astra International Tbk, Best Argo Grup.


3  Membeli hak lisensi (waralaba/franchising)
Franchising adalah kerjasama manajemen untuk menjalankan perusahaan cabang/penyalur. Intinya, franchising member hak monopoli untuk menyelenggarakan usaha dari perusahaan induk.

Dapat merupakan suatu keuntungan tersendiri karena adanya kerjasama antara sipemberi hak lisensi (franchisee) dengan pihak yang hak lisensinya dibeli (franchisor). Dalam franchising terjadi hubungan bisnis yang berkesinambungan antara franchisee dengan franchisor.

Sitem waralaba/franchising sendiri dimulai dengan apa yang disebut “Product Franchise” yang leih merupakan suatu keagenan seperti keagenan mesin jahit singer, keagenan sepatu bata dan lain sebagainya.

Pada perkembangan elanjutnya waralaba produk ini kemudian popular melalui Bussiness Format Franchising (Sisitem waralaba Format usaha).

Contoh : KFC, MC Donal, JCO, Pizza Hut, AW, Ace Hardware dll.

Sumber : Pengantar Bisnis oleh M. Fuad dkk

Rabu, 19 Oktober 2011

tugas 4 "ETIKA PERGAULAN BISNIS"

Diposting oleh Taty saeng G di 10.30 0 komentar
Etika bisnis merupakan penerapan tanggung jawab sosial suatu bisnis yang timbul dari dalam perusahaan dimana bisnis selalu berhubungann dengan aktivitas dan masalah – masalah yang ada. Dalam perusahaan disebut dengan etika pergaulan bisnis. 

5 ETIKA PERGAULAN BISNIS
1.      Hubungan antara bisnis dengan konsumen
Hubungan yang paling banyak dilakukan. Oleh karena itu hubungan ini harus dijaga dengan baik. Karena tanpa konsumen tujuan suatu perusahaan dapat dikatakan tidak tercapai. Karena satu – satunya pengelola hasil produksi perusahaan adalah konsumen. Dalam hal ini perusahaan perlu memberikan berbagai alternatife untuk menarik perhatian para konsumen. misalnya dengan cara memberikan promosi terhadap produk – produk atau dengan cara memperindah kemasan dari produk – produk tersebut.
2.      Hubungan dengan karyawan
Seorang manajer yang ingin bisnisnya berkembang dan makin maju tentunya harus menjaga hubungan baiknya dengan karyawannya. Banyak hal yang dapat dilakukan oleh seorang manajer agar pergaulan dengan karyawannya baik. Antara lain dengan cara memberikan latihan kerja, memberikan promosi atau kenaikan pangkat, transfer pekerjaan, atau penurunan pangkat bagi karyawan yang pekerjaannya kurang memuaskan atau bahkan memberikan lay-off atau pemecatan.
3.      Hubungan antar bisnis
Hubungan ini adalah hubungan antara perusahaan yang satu dengan perusahaan yang lain. Atau hubungan antara suatu perusahaan dengan clientnya, dengan pesaingnya, dengan penyalurnya atau bahkan dengan disrtibutornya.
4.      Hubungan dengan investors
Hubungan ini adalah hubungan antara perusahaan dengan seorang investor (penanam saham) perusahaan. Dimana perusahaan harus dapat meyakinkan investor agar investor tersebut mau menanamkan sahamnya kepada perusahaan.
5.      Hubungan dengan lembaga – lembaga keuangan
Hubungan ini bersifat finansial karena berkaitan dengan pajak. Suatu perusahaan harus menjaga hubungannya dengan jawatan pajak. Karena suatu perusahaan harus memberikan laporan finansialnya kepada jawatan pajak untuk membayar kewajibannya yang berupa devisa Negara.

Jumat, 14 Oktober 2011

Tugas softskill 3

Diposting oleh Taty saeng G di 21.07 0 komentar

1.      PENGERTIAN PERUSAHAAN
Perusahaan adalah tempat untuk melakukan kegiatan proses produksi barang atau jasa. Hal ini disebabkan karena kebutuhan manusia tidak bisa digunakan secara tidak lansung dan harus melewati sebuah proses disuatu tempat.
Perusahaan juga dapat diartikan sebagai alat dari badan usaha untuk mencapai suatu keuntungan.
2.      PENGERTIAN TEMPAT PERUSAHAAN DAN LETAK PERUSAHAAN
Tempat perusahaan adalah kantor pusat dari kegiatan fisik perusahaan.
Letak perusahaan adalah tempat dimana perusahaan melakukan kegiatan bisnisnya.
Letsk perusahaan dapat dibedakan menjadi 4 macam, yaitu :
a.       Letak suatu perusahaan yang terikat pada alam
b.      Letak suatu perusahaan yang berdasarkan sejarah
c.       Letak suatu perusahaan yang ditetapkan oleh pemerintah
d.      Letak suatu perusahaan yang dipengaruhi oleh faktor-faktor ekonomi.
Menurut Kimbal, faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan letak perusahaan, yaitu :
-          Bahan mentah
-          Pasar
-          Tenaga kerja
-          Tenaga
-          Iklim yang baik
-          Besarnya penawaran modal
Sedangkan menurut Spengler dan Klein, ada 2 faktor yang mempengaruhipemilihan letak perusahaan, yaitu :
1.      Faktor primer : bahan mentah, pasar, pengangkutan, tenaga kerja, tenaga
2.      Faktor sekunder : fasilitas kredit dan iklim

3.      PERBEDAAN ANTARA TEMPAT PERUSAHAAN DAN LETAK PERUSAHAAN
Tempat perusahaan adalah tempat kantor pusat dari suatu perusahaan produksi yang melakukan suatu kegiatan fisik. Sedangkan Letak perusahaan adalah tempat dimana perusahaan tersebut melakukan kegiatan binis yang menghasilkan suatu tujuan tertentu (barang/jasa).

4.      CONTOH PERUSAHAAN MENURUT LETAK DAN TEMPAT PERUSAHAAN
a.       Menurut letak perusahaan :
-          Kawasan Industri Cikarang
-          Tambang Emas di Cotok
-          Tambang Aspal di Buton
-          Gas Alam di Bontang, Jatim
-          Industria Estate Sidoarjo
b.      Menurut tempat perusahaan
-          PT Infomedia Nusantara, Jakarta
-          PT Borneo Alam Semesta, Balikpapan
-          PT Indah Outsuka, Bandung
-          PT Bahana Artha Ventura, Jakarta Pusat
-          PT Atlas Resourches, Jakarta Selatan



Sumber : Wikipedia; pengantar bisnis modern bagian tiga; shvoong.com

Senin, 10 Oktober 2011

Tugas softskill

Diposting oleh Taty saeng G di 07.47 0 komentar
Mengapa saya memilih jurusan akuntansi...?????
Kata akuntansi pertama kali saya dengarketika saya duduk dibangku smp kelas VII.Kata akuntansiitu dikenalkan oleh almarhum kakak sayalulusan D3 komputerisasiakuntansi.Bermula dariitulah saya penasaran dengan akuntansi…
Setiap kali saya melihat orang” yang berkerja di instansi perbankan,,perpajakan maupun BPK saya selalu bermimpi dan berharap bahwa kelak saya harus bisa seperti mereka (Amin Ya Allah)…
Dengan keberanian saya bercerita kepada keluarga terutama kepada kedua orang tua saya tentang bagaimana cara agar saya bisa seperti mereka…
Berbagai usul dan jawaban pun saya dapatkan… kedua orang tua saya mengatakan jika ingin seperti mereka nanti tamat smp melanjut kesmk bisnis manajemen jurusan akuntansi…setelah itu diperguruan tinggi ambillah fakultas ekonomi untuk menambah pengetahuanmu lebih luas…Karena usul dan dukungan keluarga dan orang tua saya maka tekad saya untuk mengambil jurusan akuntansi benar" bulat….
Setelah 3thn lamanya saya menekuni pelajaran akuntansi,, Alhamdulillah saya bisa mengikutinya…  Bagi saya akuntansi tuh pelajaran yang menarik tetapi menantang.. mengapa demikian???
Akuntansi adalah proses pencatatan, pengikhtisaran dan penyimpulan data yang berhubungan dengan transaksi perusahaan yang menghasilkan suatu laporan keuangan yang akurat. Untuk menghasilkan laporan keuangan yang akurat itulah kita ditantang agar lebih teliti dan berhati” dalam mengerjakan hal apapun.
Jadi kenapa saya memilih jurusan akuntansi itu karena akuntansi menurut saya pelajaran yang menantang tapi menarik dan butuh keteliatian yang luarbiasa… dan saya memilih akuntansi untuk mengembangkan pengetahuan ilmu akuntansi saya lebih luas lagi….“ akuntansi the language of bussines”

******

Mengapa perlu belajar bisnis..????????

Banyak orang beranggapan bahwa berbisnis itu berarti mengahsilkan uang… memang itu benar. Tapi untuk menghasilkan uang itulah kita perlu meneliti dan menekuni dunia perbisnisan… Apalagi untuk orang” yang bergelut didunia ekonomi,, seperti misalnya seorang wirausaha dan para pelajar (mahasiswa/i)… pelajaran bisnis semampu mungkin harus bisa dimengerti.. guna untuk mendukung dan melaraskan antara jurusan yang diambil dengan kehidupan sehari”… bisa dikatakan tanpa belajar bisnis,, kita tidak dapat menjadi wirausaha yang sukses…





 

Taty Harlini Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos