Jumat, 28 Desember 2012

REVIEW: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN (Jurnal 4)

Diposting oleh Taty saeng G di 17.52 0 komentar

REVIEW

MENINGKATKAN EKONOMI RAKYAT DI KECAMATAN KIARAPEDES KABUPATEN PURWAKARTA DENGAN MELALUI KEGIATAN EKONOMI KOPERASI DAN FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHINYA
Oleh
Muhammad Nur Rizal., SE., MM

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

NAMA       :  TATY HARLINI MANURUNG
NPM          :  28211269


Hasil Penelitian Dan Pembahasan

1.      Hasil Penelitian
a)      Gambaran Umum Masyarakat Kecamatan Kiaraedes Kabupaten Purwakarta
Untuk menuju Ibu Kota Kecamatan Kiarapedes dapat ditempuh melalui 5 (lima) jalur, diantaranya melalui :
·         Ruas jalan Gandasoli
·         Ruas jalan Pangkalan (Pertigaan Desa Babakan)
·         Ruas Jalan Cikubang
·         Ruas Jalan Garakgek (Pertigaan Puskesmas Penibantu)
·         Ruas Jalan pertigaan Desa Legokhwii/Pasir Kuda

Total keseluruhan panjang jalanyang ada 49,75 Km, yang terbagi atas :
        5 Km merupakan jalur jalan Propinsi (Ruas jalan Pusakamulya-Garokgek) sampai batas jembatan Cilamaya dengan lebar jalan 6 meter
        45,75 Km merupakanjaturjalan Kabupaten yang tersebar di wilayah Kecamatan Kiarapedes, lebar rata-rata, 3 meter dengan kondisi 60% rusak. Kerusakan tersebut disamping konstruksi jalan juga belum adanya saluran air yang permanen.

Jumlah bangunan j embatan yang ada diwilayah Kecamatan Kiarapedes sebanyak 9 unit. Dan -untuk penerangan jalan umum (PJU) sangat kurang, padahal hal ini sangat di dambakan oleh masyarakat, mengingat penyebaran PJU terbatas maka hal ini membuat masih banyak wilayah yang masih sangat gelap dan rawan keeelakaan lalulintas Berta rawan tindak pencurian dan tindak krimhial.
Partisipasi masyarakat dan gotong royong masyarakat dirasakan masih rendah, hal in dapat dilihat pada berbagai kegiatan yang dilaksanakan oleh masing-masing desa, diataranya kegiatan pelaksanaan kegiatan K3, kehadiran dalam kegiatan Musrenbang di tingkat Desa/Kecamatan dan rendahnya kepedulian masyarakat terhadap pemeliharaan inftastruktur yang telah dibangun.
Berdasarkan data yang ada menunjukkan bahwa total jumlah penduduk di wilayah Keeamatan Kiarapedes 24.106 warga dengan rincian :
-           12.019 berjenis kelamin laki-laki, dan
-           12.088 ber enis kelamin perempuan
Dari 24.106 warga tersebut hanya ada 8.692 kepala keluarga.

b)     Deskripsi Responden
Populasi adalah jumlah keseluruhan dari obyek yang akan diteliti, maka populasi dari obyek penelitian ini adalah sebanyak 8.692 kepala keluarga di Kecamtan Kiarapedes Kabupaten Purwakarta, Untuk menentukan besarnya sampel dapat digunakan model rumus dnri Slovin (Azhari : 1992, hal 53)


2.      Hasil Pengolahan Data

382 Responden masing-masing menjawab sebanyak 5 pertanyaan untuk masing-masing 3 variabel bebas dan 5 pertanyaan untuk variabel terika. Analisis ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat.

§  Uji Validitas dan Uji Realibilitas
1.      Uji Validitas
Sebagaimana dikemukan dimuka bahwa uji Validitas adalah ukuran yang menunjukkan sejauh mana instrumen pengukur mampu mengukur apa yang ingin diukur.
Dari hasil analisis antara masing-masing skor peertanyaan, hasil yang bisa diperoleh dapat dilihat pada lampiran, dan dapat diartikan sebagai bedkut:
a.      Koefisien korelasi dari butir pertanyaan ke 1 sampai butir pertanyaan ke 5 dengan skor untuk masing-masing pertanyaan variabel bebas X,, X2, dan X3, serta variabel terikat yang diujikan pada 382 responder, menghasilkan nilai yang signifikan secara statistik, kerena item yang mempunyai korelasi positif dengan kreterium (skor total) serta korelasi yang tinggi, menunjukkan bahwa item tersebut mempunyai validitas yang tinggi pula, hal ini dibuktikan dengan nilai r -hitung > r­kritis, yaitu nilai r semuanya diatas 0,3 (Panduan pada Masrun (2002:23))
b.      Dengan semua butir pertanyaan yang berkorelasi positif dengan konsep variabel bebas dan variabel terikat maka kesimpulan yang bisa diambil adalah bahwa kuesioner ini memiliki instrument yang baik


2.Uji Reliabilitas
Karena alat pengukuran telah dinyatakan valid, maka tahap berikutnya yang dilakukan adalah mengukur reliabilitas dari alat tersebut. Reliabilitas adalah i&urwi yang menunj ukkan konsisten dan alat ukur dalam mengukur gejala yang sama di lain kesempatan atau ukuran yang menunjukkan kestabilan dalam mengukur, yang mana kestabilan disini adalah kuesioner tersebut konsisten jika digunakan untuk mengukur konsep atau konstruk dari suatu kondisi yang lain, dengan hasil sebagai berikut :

·         Kasimpulan untuk variabel bebas Budaya/ Kultur Masyarakat,

Rata-rata jawaban kusioner 112.2647 dengan varians sebesar 1157,6304 dan deviasi sebesar 34,0240
Dari nilai korelasi (total correlation) untuk setiap item j awaban dengan budaya/kultur masyarakat, terlihat nilai korelasi adalah signifikan. karena nilai alpha untuk setiap nomor pertanyaan bisa bahwa alpha lebih besar dari 0,6 sehingga kesirnpulan yang bisa diambil adalah bahwa masing-masing item pertanyaan adalah realibel.
Dari basil pengujian realibilitas untuk semua butir jawaban kuesioner terlihat bahwa nilai alpha sebesar 0,63 10
Dengan hasil alpha sebesar itu maka kesimpulan yang dapat diambil bahwa desain kuesioner tersebut adalah realibel.

·         Kesimpulan untuk variable tmgkat pengetahum masyarakat akan ekonomi koperasi,

Rata-rata jawaban kusioner 117,6176 dengan varians sebesar 100 1,4934 dan deviasi sebesar 31,6464
adalah bahwa masing-masing item pertanyaan adalah realibel.
Dari nilai korelasi (total correlation) untuk setiap item jawaban dengan tingkat pengetahuan masyarakat akan ekonomi koperasi, terlihat nilai korelasi adalah signifikan. karena nilai alpha untuk setiap nomor pertanyaan bisa dilihat bahwa nilai alpha lebih besar dari 0,6 sehingga kesimpulan yang bisadiambil adalah bahwa masing-masing item pertanyaan adalah realibel.
Dari basil pengujianreafibilitas amok sen-iva butirj awaban kuesioner terlihat bahwa nilai alpha sebesar 0,6981
Dengan hasil alpha sebesar itu maka kesimpulan yang dapat diambil bahwa desain kuesioner tersebut adq lab realibel.

·         Kasimpulan untuk variabel profesionalisme petugas koperasi

Rata-rata jawaban kusioner 114,7059 dengan varians sebesar 1126,15 10 dan deviasi sebesar 33,53822
Dari nilai korelasi (total correlation) untuk setiap item j awaban dengan fasiltas ker a terlihat nilai korelasi adalah signifikan. karena nilai alpha untuk setiap nomor pertanyaan bisa dilihat bahwa nilai alpha lebih besar dari 0,6 sehingga kesimpulan yang bisa diambil adalah bahwa masing­masing item pertanyaan adnIah realibel.
Dari basil pengujian realibilitas untuk sernua butirjawabankuesionerterRhatbahwanilai alpha sebesar 0,6254
Dengan hasil alpha sebesar itu maka kesimpulan yang dapat diambil bahwa, desain kuesionertersebut adalah realibel.

·         Kasimpulan untuk variabel tefikatpeningkatan ekonomi rakyat

Rata-rata jawaban kusioner 117,7177 dengan varians sebesar 1019,4904 dan deviasi sebesar 33,6465
Dari nilai korelasi (total correlation) untuk setiap item jawaban dengan peningkatan ekonomi rakyat terlihat nilai korelasi adalah signifikan. karena nilai alpha untuk setiap nomor pertanyaan bisa diIihat bahwa nilai alpha lebih besar dari 0,6 sehingga kesimpulan yang bisa diambil adalah bahwa masing-masing item pertanyaan adalah realibel.
Dari basil pengujianrealibilitas untuk semua butirj awaban kuesioner terlihat bahwa nilai alpha sebesar 0,7881
Dengan basil alpha sebesar itu maka kesimpulan yang dapat diambil bahwa desain kuesioner tersebut adalah realibel.
Analisis Diskriptif
Analisis skor jawaban responden ini dilakukan berdasarkan total nilai jawaban responden sesuai tabel tentang tabulasi skorjawaban responden untuk masing-masing variabel bebas danterikat.
Untuk menentukan tingcyi rendahnya kategori jawaban responder perlu dicari kriterianya (inter­val), yaitu :
Interval = 5    1          4          0,8
5          5
Tabel 1
Kriteria Analisis Skor
Interval
Katagori
1.00 s/d 1.89
Sangat rendah
1. 90 s/d 2.89
Rendah
2.90 s/d 3.89
Sedang
3.90 s/d 4.89
Tinggi
4.90 s/d 5.00
Sangat Tinggi

Untuk mengetahui bagaimana kondisi sebenarnya dari variabel bebas budaya/kultur masyarakat, pengetahuan masyarakat akan komperasi, profesionalisme petugas koperasi dan variabel terikat peningkatan kualitas ekonmomi masyarakat di wilayah Kecamatan Kiarapedes Kebupaten Purwakarta
Analisis Variabel Bebas Budaya/Kultur Masyarakat di Wilayah Kecamatan Kiarapedes Kabupaten Purwakarta (XI)

Tabel 2
Distribusi Jawaban Responder untuk variabel bebas X,
Kategori
Skor
Frek-aensi
Skor Total
Sangat Setuju
5
1510
7.550
Setuju
4
395
1.3820
Raga-raga
3
5
15
Tidak setuju
2
0
0
Sangat tidak setuju
1
0
0


1.910
9.145

****

REVIEW: METODOLOGI PENELITIAN (Jurnal 4)

Diposting oleh Taty saeng G di 17.49 0 komentar

REVIEW

MENINGKATKAN EKONOMI RAKYAT DI KECAMATAN KIARAPEDES KABUPATEN PURWAKARTA DENGAN MELALUI KEGIATAN EKONOMI KOPERASI DAN FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHINYA
Oleh
Muhammad Nur Rizal., SE., MM

METODOLOGI PENELITIAN

NAMA       :  TATY HARLINI MANURUNG
NPM          :  28211269


Metodologi Penelitian

1.      Kerangka Pemikiran

Salah satu usaha untuk meningkatkan perekonomian masyarakat di wilayah Kecamatan Kiarapedes Kabupaten Purwakarta adalah dengan melalui kegiatan ekonomi koperasi, namm demikian banyak faktor yang mempengaruhi kenapa masyarakat kurang menyadari pentingnya membangun perekonomian desanya dengan memalui ekonomi koperasi. Faktor-faktortenebut dimukinkan karena faktor budaya atau kultur atau kebiasaan masyarakat yang melakaukan kegiatan perekonomiannya secaratradisional, kemungkinan juga karena faktor ketidak tahuan masyarakat atau pengetahuan masyarakat akan pentingnya dan manfaat ekonomi koperasi, Berta mungkin karena adanya sosialisasi dari petugas koperasi kepada masyarakat dikarenakan kurang profesionalisme petugas kopersai yang amat sangat kurang. Sehingga dengan adanya faktor-faktor tersebut membuat terhambatnya peningkatan ekonomi rakyat dengan melalui kegiatan ekoiamomi koperasi tersebut.
Berdasarkan uarian tersebut diatas maka nampak dish i bahwa terdapat 3 (tiga) variabel bebas yakni, budaya/kultur masyarakat, pengetahuan masyarakat, dan profesionlisme petugas koperasi dan I (sata) variabel terikat peningkatan ekonomi rakyat di wilayah Kecamatan Kiarapedes Kabupaten Purwakarta.

2.      Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan pada masyarakat Kecamatan Kiarapedes Kabupaten Purwakarta, yang mana di dalam pengumpulan data dan informasi yang menyangkut karakteristik elemen­elemen yang menjadi objek penelitian ini dipergunakan kuesioner, wawancara dan studi kepustakaan. Hal ini dimaksud untuk mempermudah pengukuran data variabel-variabel yang diteliti. Dengan data kuantitatifyang diperoleh dari kuesioner tersebut dapat dianalisis dengan pendekatan statistik .
Metode pengumpulan data  yang dilakukan pada penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Data Primer / pokok diperoleh dengan cara sebagai berikut :
a.      Wawancara (interview)
Wawancara dilakukan secara langsung dengan para pegawai. Dalam wawancara peneliti mempunyai kesempatan untuk menggali informasi yang berkaitanfakta yang teigadisebenainyadengan variabel-variabel yang berhubungan dengan penelitian dan dirnanfaatkan sebagai data primer.
b.      Observasi
Observasi adalah kegiatan yang dilakukan dengan melakukan pengamatan padapopulasi yaitu seluruh kegiatan yang dilakukan masyarakat Kecamatan Klapedes Kabupaten Purwakarta.

c.       Kuesioner
Pengumpulan data dengan memberikan serangkaian kuesioner yang berisikan sejumlah pertanyaan yang hares diisi of eh responder yang diambil dari populasi yang ada, dimana pilihan jawaban tertera di bawah setiap pertanyaan. Responder mengisi jawaban yang menurutnyalebih tepat bagi pertanyaan yang dimaksud dengan memberikan lingkaran pada setiap jawaban. Data yang diperoleh merupakan data primer yaitu langsung dari responder selakuobjekpenelitian.

2. Data Sekunder / tambahan diperoleh dengan  cara sbb :
Untuk menunjang data yang diperoleh dari kuesioner maka dilengkapi dengan mated kuliah dan buku kepustakaan lainnya yang dapat membantu mengevaluasi dan menganalisa datayang diperoleh dari penelitian. Studi kepustakgon dilakukan dan disesuaikan dengan masalah yang menj adi pokok pembahasan dan analisis yaitu tentang pengertian manajemen somber daya manusia, Kompetensi atau profesionalisme, Budaya atau Kultur, dan juga tentang Ekonomi Koperasi.

****

Metode Analisis

Hipotesa memberikan dugaan sementara tentang variabel-variabel penelitian serta hubungannya untuk mengw,npulkan informasi yang cocok dengan variabel-variabel penelitian tersebut. Dengan interpretasi tentang konsep variabel yang akan diteliti, dan instrumen yang telah disusun dilakukan penelitian dan observasi. Informasi yang diperoleh dari pengumpulan data diolah dengan metode pengolahan data, yang diteliti.
Metode analisis yang digunakan adalah :
Validitas adalah ukuran yang menunjukkan sejauh mana instrumen pengukur mampu mengukur apa yang ingin diukur.
ReHabilitws adalah ukuran yang menunjukkan konsisten dari alat ukur dalam mengukur gej ala yang &ima di lain kesempatan atau ukuran yang menunjukkankestabHan dalam mengukur, yang mana kestabilan disini adalah kuesioner tersebut konsisten jika digunakan untuk mengukur konsep atau konstruk dari suatu kondisi yang lain.
AnalisaDiskriptif
MetodeAnalisis Korelasi
Untuk meneliti keeratan hubungan variabel bebas danvariabetterikat dipergunakan teori korelasi "product moment" yaitu riflai

****

REVIEW: FUNGSI, PERAN DAN PRINSIP KOPERASI (Jurnal 4)

Diposting oleh Taty saeng G di 17.48 0 komentar

REVIEW

MENINGKATKAN EKONOMI RAKYAT DI KECAMATAN KIARAPEDES KABUPATEN PURWAKARTA DENGAN MELALUI KEGIATAN EKONOMI KOPERASI DAN FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHINYA
Oleh
Muhammad Nur Rizal., SE., MM

FUNGSI, PERAN DAN PRINSIP KOPERASI

NAMA       :  TATY HARLINI MANURUNG
NPM          :  28211269

      I.            Fungsi, Peran dan Prinsip Koperasi

1.      Fungsi dan Peran Koperasi

Didalam Bab III bagian pertama pasal 14 UU Koperasi RI No. 25/1992 dituaikanmengenai fungsi dan peran koperasi, yaitu sebagai berikut :
a.      Membangun dan mengembangkan potensi dan kernampum ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya.
b.      Berperanserta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitqs kehidupan manusia dan masyarakat.
c.       Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai &Lsar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional dengan koperasi sebagai sokogurunya.
d.      Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonorman nasional yang merupakan usaha bersama, berdasarkan atas asas kekeli igrgaan dan demokrasi ekonomi.

Adapun gambaran dari fungsi dan peran koperasi Indonesia dapat diuraikan sebagai berikut:
1.      Koperasi dapat mengurangi tingkat pengangguram
2.      Kehadiran koperasi,misainya KUD diharapkan dapat membantu nasib mereka yang membutuhkan pekeij aan, karena dengan keberadaan KUD akan dibutahkan banyak pekerja untuk mengelolanya.
3.      Koperasi dapat mengembangkan kegiatan usaha masyarakat.
4.      Sebagai contoh KUD yang bergerak dibidang pertanian dimana KUD tersebut dapat menyediakan ala-alat pertanian yang dibutuhkan oleh para petani dengan harga yang lebih mm-ah. Petani membeli kebutuhannya di KUD dan dapat meningkatkan usahanya.
5.      Koperasi dapat berperan ikut meningkatkan pendidikan rakyat, khususnya pendidikan perkoperasian dan dunia usaha.
6.      Koperasi dapat memberikan pendidikan kepada para anggotanya dan selanjutnya secara berantai para anggota koperasi dapat mengamalkan pengetahuan yang diperolehnya kepada masyarakat sekitarnya.
7.      Koperasi dapat berperan sebagai alat peduangan ekonomi.
8.      Koperasi harus dapat mandiri dan mampu bersaing dengan badan usaha lainnya, artinya sikap ketergantungan terhadap bantuan dan fasilitas dari pemerintah harus dihilangkan. Majunya koperasi akan memberikan motivasi untuk meningkatkan taraf hidup para anggotanya dan masyarakat.
9.      Koperasi Indonesia dapat berperan menciptakan demokrasi ekonomi.
10.  Demokrasi ekonomi adalah demokrasi berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, dimana lebih menekankan peran aktif masyarakat dalam kegiatan pembangunan, sedangkan pernerintah berperan sebagai pihak yang memberikan dorongan, pengarahan dan bimbingan. Hai ini telah ditegaskan dalam Garis-Garis Besar Haluan Negara (GBHN) Demokrasi ekonomi sebagai dasar pelaksanaan pembangunan memiliki ciriciri positif yang perlu dikembangkan secara terus menerus.


2.      Prinsip Koperasi

Koperasi adalah salahsatu badan usaha yang di Indonesia merupakan tempat (wadah) bagi masyarakat untuk memberdayakan dirinya. Oleh karma itu sebagai salah sate urat nadi perekonomian bangsa perlu dikembangkan bersama kegiatan ekonomi lainnya. Dengan memberdayakan koperasi berarti memberdayakan masyarakat juga yang pada akhirnya memberdayakan perekonomian nasional
Prinsip koperasi merupakan sate kesatuan & tdk dapat dipisahkan dalam kehidupan berkoperasi. Dg melaksanakan keseluruhan pdmip tsb koperasi tbs mewujudkan dirinya sbg BU sekaligus sbg gerakan ekonomi rakyat berwatak sosial.
Mengenai prinsip koperasi dapat dilihat dalam Bab III bagian kedua pasal 5 UU RI No.25 tahun 1992, yaitu:

Pasal 5
1. Koperasi melaksanakan prinsip koperasi sebagai berikut:
a.      Keanggotaan bersifat aL-mela dan terbuka.
b.      Pengetolaan dilakukan secara demokratis.
c.       Pembagian sisa hash usaha dilakukan secara adil sebanding dengan besamyajasa usaha masing-masing anggota.
d.      Pemberian bales jasa yang terbatas terhadap modal.
e.       Kemandirian
2.    Dalam mengembangkan koperasi,maka koperasi melaksanakan juga prinsip koperasi sebagai berikut:
a.      Pendidikan koperasi
b.      Kerjasama antar- koperasi.

Dalam penjelasa-n pasal 5 diuraikan bahwa prinsip koperasi merupakan sate kesatuan dan tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan berkoperasi. Dengan menerapkan keseluruhan prinsip tersebut koperasi memajukan dirinya sebagai badan usaha sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berwatak sosial.

   II.            Penjenisan Koperasi

Tentang penjenisnn  koperasi ini, pasal 17 Bagian 6 UU No. 12/1967 antara lain memberi ketentuan sebagai berikut :
a.      Didasarkan pada kebutuhan dari dan untuk efisiensi suatu golongan dalarn masyarakat yang homogen karena kesamaan aktivitas atau kepentingan ekonominya guna mencapai kesejahteraan bersama.
b.      Untuk maksud efisiensi dan ketertiban, guna kepentingan dan perkembangan koperasi Indonesia, di tiap daerah kera hanya terdapat satu koperasi yang sejenis dan setingkat.

Berdasarkan pada ketentuan sub bab di atas, maka penjenisan koperasi dapat dilakukan sesuai dengan: lapangan usaha anggota masyarakat yang berpadu untuk meningkatkan kesej ahtemannya dan golongan masyarakat itu sendid yang berpadu dalam maksud dan kepentingan yang sama. Jelasnya sebagai berikut:
1.      Sesuai dengan lapangan usahanya, penjenisan koperasi dapat dilakukan menjadi :
·         Koperasi Konsunisi, yang berusaha untuk menyediakan barang yang dibutuhkan para anggotanya, baik barang keperluan sehari­hari maupun kebutuhan sekunder yang dapat meningkatkan kesejahteraan hidup para anggotanya, dalam arti dapat dij angkau oleh daya belinya.
·         Koperasi Simpan Pinj am atau Koperasi Kredit, yang berusaha untuk mencegah para anggotanyaterlibat dalam ieratan kaum lintah darat pada waktu mereka memerlukan sejumlah uang atau barang keperluan hidupnya, dengan jalan menggiatkan tabungan dan mengatur pemberian pinjaman uang atau barang dengan bunga yang rendah.
·         Koperasi Produksi, yang berusaha untuk menggiatkan para anggotanya dalam menghasilkan produk tertentu yang biasa diprodusimp dan sekaligus mengkoordinir pemasarannya, sehingga para produsen akan memperoleh kesamaan harga yang waj ar/layak dan murah memasarkannya.
·         Koperasi Serba Usaha, yang berusaha dalam beberapa macam kegiatan ekonomi yang sesuai dengan kepentingan para anggotanya.
2.      Sesuai dengan golongan masyarakat yang berpadu mendirikannya, maka kita mengenal jenis-jenis koperasi :
·           Koperasi Pegawai Negeri, yang para anggotanya terdiri dan para pegawai negeri dalam suatu daerah ker a.
·           Koperasi di lingkungan Angkatan Bersen.iata (PRIMKOPAD, PRIM­KOPAL, PRIMKOPADARA, PRIM­KOPOL ), yang merupakan wallah penampungan kegiatan kekaryaan anggota angkatan untuk meningkatkan kesejah­teraan para anggota beserta keluarganya.
·           Koperasi Wanita, Koperasi Guru, Koperasi Veteran, Koperasi Kaum Pensiunan dan sebagainya, yang berusaha untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi (hidup) para anggota dalam golongannya masing-masing.
3.      Jenis-jenis Koperasi Berdasarkan Komoditi
·           Koperasi Pertambangan
Koperasi yang melakukan usaha dengan menggali/memanfaatkan sumber-sumber alam secara langsung atau dengan seikit mengubah bentuk dan sifat sumber-sumber alam tersebut.
Contoh: koperasi pendulungan emas, pengumpul bau kali
·           Koperasi Pertanian&Pertemakan
Koperasi yg melakukan usaha schubungan dg komoditi pertanian tertentu, dg beranggotakan para petani, buruh tarsi
Contoh:  Koperasi Tembangkau, Karet, Cengkeh
·           Koperasi Industri & Kerajinan
Koperasi yg melakukan usahanya dalam bidang industri/kerajinan tertentu
·           Koperasi Jasa -j asa
Koperasi ygmengkususkan usahanya dalam memproduksi dan memasarkan kegiatan jasa tertentu.
Tujuan, untuk meyawakan potensi ekonomi yg dimiliki oleh masing-masing anggotanya.
Contoh: Koperasi j asa-j asa. Kredit,  Koperasi Jasa Angkutan, Jasa Pemasaran
4.      Jenis-jenis Koperasi Berdasarkan Daerah Kerja
·           Koperasi Primer
Koperasi yg beranggotakan orang-orang yg biasanya dirikan pada lingkup kesatuan wilayah tertentu, maksudnya disini adalah koperasi tsb beranggotakan pada warga daerah sekitarnya.
·           Koperasi Sekunder
Koperasi yg beranggotakan koperasi­koperasi primer, yg biasanya didirikan sbg pemusatan dari beberapa koperasi primer dalam suatu lingkup wilayah tertentu.
Tujuan, Memperkuat kedudukan Ek.koperasi-koperasi primer yg bergabung didalamnya. Contoh: Koperasi Unit Desa, Pusat Koperasi Angkatan Darat (Puskopkar), Pusat Koperasi Pegawai (PKP)
·           Koperasi Tertier
Koperasi yg beranggotakan koperasi­koperasi sekunder yg berkedudukan di ibu kota Negara, yg fungsinya sbg ujung tombak koperasi-koperasi primer yg menjadi anggotanya.
Contoh: Induk Koperasi Pegawai (IKP), Induk koperasi Karyawan (Inkopkar)

Jenis koperasi tersebut secara sekaligus dapat memberi beberapa pabala dan manfaat bagi para, anggotanya, antara, lain :
1.      memberikan pemuasan bagi kepentingan masing-masing,
2.      memberikan teladan atau kendali agar para anggotanya dapat berhemat, menyesuaikan daya beli dengan daya. pendapatannya,
3.      memberikan teladan agar gemar melakukan tabungan,
4.      memberikan teladan agar dapat hidup secara teratur,
5.      memperhatikan segala kewajiban dengan. penuhkedisiplinan,
6.      memberikan teladan bahwa dengan semaugat persatuan dan kegotongroyongan segala sesuatu akan dapat tercapai dengan mudah dengan penuh kepi insan.

****

 

Taty Harlini Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos