REVIEW
MENINGKATKAN PARTISIPASI MAHASISWA
DALAM
PERKULIAHAN EKONOMI KOPERASI MELALUI PENDEKATAN
CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING
PERKULIAHAN EKONOMI KOPERASI MELALUI PENDEKATAN
CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING
Oleh
Y.M.V. Mudayen dan P.A.
Rubiyanto
PENUTUP
NAMA : TATY HARLINI MANURUNG
NPM : 28211269
PENUTUP
Berdasarkan hasil temuan
temuan lapangan, dapat ditarik simpulan sebagai berikut:
Penerapan Pendekatan Contexttial Teachingand Learning (CTL) dapat meningkatkan
partisipasi aktif mahasiswa dalam perkuliahan. Ekonomi Koperasi. Hal ini dapat diamati
dari basil penerapan pendekatan CTL pada siklus pertama maupun siklus kedua
untuk sebagian besar aspek yang mengindikasikan peningkatan partisipasi
mahasiswa dalam pembelajaran Ekonomi Koperasi tclah tercapai.
Penerapan Pendekatan CTL pada
siklus pertama, pertemuan pertama dan kedua menggunakan metode pemberian tugas
lewat pembuatan media mind map, dan diskusi kasus sangat efektif untuk
meningkatkan partisipasi mahasisiswa dalam perkuliahan Ekonomi Koperasi.
Penerapan Pendekatan CTL
siklus kedua pertemuan pertama dan kedua menggunakan metode pemberian tugas
lewat pembuatan media mind reap, dan diskusi kasus pada siklus kedua, serta
presentasi basil survey ke koperasi sangat efektif untuk meningkatkan
partisipasi mahasisiswa dalam perkuliahan Ekonomi Koperasi.
Berdasarkan simpulan hasil
temuan lapangan di atas, dapat diajukan saran-saran sebagai berikut:
Pendekatan CTL sebaiknya dipertahankan dalam.
perkuliahan Ekonomi Koperasi pada tahun akademik yang akan datang karma
pendekatan CTL terbukti sangat efcktif untuk meningkatkan partisipasi mahasiswa
dalarn perkuliahan Ekonomi Koperasi.
Ketepatan waktu mahasiswa melakukan eksplorasi
(membuat mind reap, dan monger akan kasus serta presentasi basil survey ke
koperasi) perlu ditingkatkan supaya perlu ditingkatkan supayaperkuliatian tidak
inolor. Hal itu penting dilakukan agar target minimal yang ditetapkan pada
siklus pertama maupun siklus kedua untuk aspek tersebut dapat tercapai.
Para mahasiswa sebaiknya
diberi contohpembuatan inindmap secarabenar agar tidak ada lagi kelompok yang
keliru saat membuat mind map. Hal ini penting dilakukan agar target minimal
untuk aspek ketepatan dalam membuat dan menjelaskan mind map dapat tercapai.
Para mahasiswa jugs sebaiknya
torus menerus dimotivasi agar semakin memiliki kemauan dan keberanian menjawab
pertanyaan yang diajukan dosen dengan inisiatif sendiri. Hal ini penting
dilakukan agar target minimal yang ditetapkan dapat tercapai.
****
DAFTAR PUSTAKA
A Forum Bn'cf. 1999. Contextuality
Based Leaning Fad or Proven Practise. Tersedia pada hop:11ww-w aypf
orglforuinbriefsll 999#bo 70999. h tin. Diakses pada tanggal 20 April 2006.
Sarikunto, Suharsimi. 1990. Manajemen
Pengajaran. Bandung: Rineka Cipta. Brandsford, J. D., A.L.Brown, Cocking,
R.Rodney. 1999. How People Learn: Brain Mind, Experience, and School. Washington:
National Academy Press. What Do.
Jacqueline Grennon, Brooks., Martin.G. Brooks, 1993, The
Case of Constructivist Classroom, Alexandria: ASDC.
Depdikbud. 1998. Penelitian Tindakan. Jakarta:
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Direktorat Pendidikan
Menengah Umum.
Depdiknas. 2006, Pedoman Penyusunan Usulan danLaporan
PPKR Jakarta: Dirjendikti,
Direktorat Pembinaan Pendidikan Tenaga Kependidikan
dan Ketenagaan PT.
.2006, Pedoman Penyusunan Usulan clan Laporan PTK. Jakarta: Dirjendikti,
.2006, Pedoman Penyusunan Usulan clan Laporan PTK. Jakarta: Dirjendikti,
Direktorat Pembinaan Pendidikan Tenaga Ke pendidikan
dan Ketenagaan PT.
1 2003. Kurihihim Berbasis Kompetensi: Pendidikan Ekonomi SIP dan
1 2003. Kurihihim Berbasis Kompetensi: Pendidikan Ekonomi SIP dan
AHs. Jakarta: Depdiknas.
.
2003, Pendek-atan Kontekstual. Jakarta: Direktorat Pendidikan Dasar dan
Menengah, Direktorat Pendidikan Lanjutan Pertarna.
Departemen of Labor. 2001. Job Training Partnership
Act, Title 111, Demonstration
Program: Contextual Leaning Demonstration Program. Tersedia.
pada Http://
wdsc.doleta.goylsgal99.008sga.lii;?i. Diakses pada
tanggal 2 Mel 2006.
0 komentar:
Posting Komentar