Rabu, 26 Desember 2012

REVIEW: HASIL, KESIMPULAN DAN SARAN (Jurnal 1)

Diposting oleh Taty saeng G di 22.01

REVIEW

PERANAN DINAS PENANANIAN MODAL, KOPERASI DAN PENGUSAHA
KECIL MENENGAH DALAM PENGELOLAAN DANA PINJAMAN
BERGULIR DI KABUPATEN DELI SERDANG
Oleh
Herry Syahrial
Saras Mitha Ramadhan


HASIL

NAMA       :  TATY HARLINI MANURUNG
NPM          :  28211269


HASIL

Hasil dijelaskan sebagai dampak jangka panjang yang diinginkan dan diharapkan oleh Pemerintah dalam lingkar kebijakan yang telah ditentukan. Adapun sasaran dari Program Dana Pinjaman bergulir sendiri adalah sebagai berikut sesuai dengan yang tercantum dalam Laporan perkembanan Pengelolaan Dana Perkembanga  yang bersumber dari APBD Kabupaten Deli Serdang. Mengembangkan koperasi melalui perkuatan modal usaha simpan pinjam sehingga, akan berdampak pada peningkatan pelayanan koperasi  kepad keutuhan anggota/ masyarakat.
Mengurangi   ketergantungan anggota koperasi/ masyarakat dari jeratan rentenir.
Membangun koperasi sebagai lembaga keuangan yang handal sehingga akan dapat sejajar  dengan lembaga keuangan  lainnya. Mengembangkan usaha-usaha anggota koperasi yang bergerakmpada sektor riil.
Manfaat yang diperoleh dari Program Dana pinjaman bergulir tidak hanya dinikmati oleh anggota KSP/ USP­Kop saja sebagai pengelola dana yang langsung dapat menikmati bila berhasil. KSP/ USP-kop sebagai pengelola dana terutama dalam penyaluran kepada anggota-anggotanya, juga akan mendapat imbas dari keberhasilan usaha anngotanya. Hal ini bisa terlaksana bila KSP/USP-Kop juga melaksanakan penggiatan tabungan atau simpanan.

****


Kesimpulan

Dari hasil penyajian data dan pembahasan sebelumnya maka dapat disimpulkan, bahwa peranan Dinas PMK dan PKM Kabupaten Deli Serdang dalam peng,elolaan dana pinjaman bergulir yang dimulai dari tahap penyaluran, pembinaan, monitoring dan evaluasi hingga waktunya perguliran kembali, telah dilaksanakan dengan baik walau terdapat banyak masalah yang timbul dalam pelaksanaan tugas mereka penyaluran yang dilaksanakan diawali dengan sosialisasi yang dilakukan saat kali selama masa perguliran. Setelah sosialisasi, kemudian pengumpulan proposal penc,ajuan calon peserta program yang nantinya akan diseleksi secara administrasi juga survey lapangan. KSP/ USP-kop yang lulus seleksi selanjutnya akan diikutsertakan dalam pembuatan MoU sehingga selanjutnya dana dapat dicairkan. Masalah yanc, terjadi dalam tahap penyaluran adalah keterlambatan pengumpulan proposal yang sering terjadi sehingga menyalahi jadwal yang seharusnya.
Tahap pembinaan yang dilakukan oleh Tim Pokja dalam bentuk kunjungan kunjungan kelapangan dengan saat monitoring, sehingga efisien waktu dan dana. Dan juga diktat yang diadakan sesekali. Proses monitoring adalah tahap yang paling penting dalam pelaksanaan kebijakan agar perjalanan dapat berjalan lancar dan masalah yang timbul dapat diantisipasi dengan segera.
Evaluasi menjadi proses akhir dalam analisis kebijakan dengan tujuan untuk melihat pencapaian sasaran kebijakan dan dampak serta penyimpangan dan masalah yang terjadi sehingga tdak terulang kembal untuk yang berikutnya. Perguliran kembali pengembalian pokok telah dilaksanakan untuk tahun-tahun selanjutnya.

****


SARAN

Pemerintah Daerah Deli Serdang diharapkan dapat meningkatkan anggaran dalam APED untuk dana pinjaman bergulir ini, sehingga tidak hanya koperasi tersebut dapat memenuhi kebutuhan anggotanya akan Modal, tapi juga jumlah koperasi yang berhak mendapat dana pinjaman bergulir dapat bertambah. Kesulitan dalam pencairan dana operasional menyebabkan pelaksanaan tugas oleh Tim Pokja mengalami hambatan terutama tugas kunjungan ke lapangan karena memerlukan uang transport dan makan. Maka untuk itu lebih baik dana operasional yang memang khusus untuk Program Dana Pinjaman Bergulir yang berasal dari pembayaran jasa, sebaiknya dimasukkan ke rekening salah sate bendahara Tim Pokja.
Dalam proses pembinaan yang ditakukan dengan kunjungan ke -lapangan, memerlukan sumber daya dengan kualitas yang baik, kemampuan dan wawasan yano, luas. Hal ini dikarenakan petugas tidak mengetahui , sebelumnya pembinaan seperti apa dan pengetahuan apa yanng mereka yang dibutuhkan sebelum datang ke koperasi yang bersangkutan. Oleh karena itu, sebaiknya Dinas PMK dan PKM juga membuat diktat untuk anggota Tim Pokja.
Proses evaluasi sangat penting, karena itu diharapkan agar Dinas PMK dan PKM dapat melaksanakan survey lebih laujut mengenai seberapa besar pencapaian program sehingga diperoleh data yang jelas, tepat dan akurat, daripada hanya gambaran deskriptif yang tidak dapat dibuktikan dengan angka­angka.
Akhirnya diharapkan Dinas PMK dan PKM dapat meningkatkan kerja samanya dengan pihak­pihak yang berkepentingan dalam program ini terutama KSP/ USP­kop pengelola dana. Sehingga nantinya diharapkan sasaran yang ingin dicapai dapat lebih  berhasil diraih.

****

3 komentar:

Sunyoto on 1 November 2017 pukul 14.24 mengatakan...

Kurang Lengkap

Unknown on 26 Maret 2019 pukul 08.41 mengatakan...

Tidak lengkap

Unknown on 26 Maret 2019 pukul 08.41 mengatakan...

Tidak lengkap

Posting Komentar

 

Taty Harlini Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos