Sabtu, 01 Februari 2014

BANJIR JAKARTA SEBELUM DAN SESUDAH JOKOWI

Diposting oleh Taty saeng G di 21.12

BANJIR JAKARTA SEBELUM DAN SESUDAH JOKOWI

            Jakarta banjir.!
Hal tersebut mungkin sudah tak asing lagi didengar, bahkan bagi penduduk Jakarta banjir seolah menjadi tradisi setiap tahunnya. Emang aneh sihh melihat Jakarta adalah ibukota negara kita tiap tahun harus menerima banjir kiriman dari Bogor, tapi ini lah kenyataannya. Setiap kali titik air bendungan katulampa Bogor berstatus siaga, saat itu juga warga Jakarta harus waspada dan siaga jika sewaktu-waktu banjir datang mereka sudah dalam keadaan aman.

            Dari tahun ke tahun berbagai upaya telah dilakukan oleh Pemerintah DKI Jakarta. Dari pembangunan BKT, pembenahan waduk sampai ke pembenahan gorong-gorong dijalan raya. Tak heran emang jika Jakarta kerap didatangi banjir mengingat penduduk kota Jakarta sangat tak peduli akan lingkungan tempat tinggalnya. Bisa dilihat hampir di semua kali yang ada di Jakarta tertimbun sampah. Jadi, banjir di Jakarta tak boleh disalahkan penuh pada pemimpinnya akan tetapi seluruh warga Jakarta ikut andil didalamnya.

            Diawal tahun 2014 ini, Jakarta kembali lagi didatangi banjir. Hujan yang mengguyur kota Jakarta dan sekitarnya kembali menjadi saksi rintihan para pengungsi yang tak bisa berbuat apa-apa, kecuali hanya bisa pasrah dan meminta pertolongan. Banjir kali ini juga menjadi banjir perdana dalam masa kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi dan wakilnya Basuki Purnama Ahok alias Ahok. Gubernur dan wakil gubernur yang sedang naik daun ini menjadi tempat mengadunya para korban banjir. Dan tak heran juga, pasangan ini telah banyak memberikan dan selalu berupaya melakukan yang terbaik bagi kota Jakarta. Sangat erotis emang jika dibandingkan dengan pemimpin-pemimpin sebelumnya, segala keluh kesah warga ditampung dan dijawab melalui pelaksanaan bukan dengan kata-kata. Dan itu terbukti !

            Titik banjir kali ini yaitu pada masa kepemimpinan Jokowi diklaim lebih sedikit daripada masa pemerintahan Foke. Titik dizaman Foke awalnya 78, setelah ada BKT turun menjadi 62. Sedangkan pada masa Jokowi separuh dari titik banjir masa Foke, yaitu 45 awalnya, dan sekarang turun menjadi 35 titik. Kabid BPBD DKI mengakatakan, genangan yang ada dikawasan Pluit juga jauh berkurang setelah program normalisasi waduk dilakukan oleh Jokowi. Begitu juga pada titik banjir dijalan Sudirman-Thamrin sudah tidak terdampar banjir pada musim ini.

            Menghilangkan banjir dari Jakarta bukanlah pekerjaan yang gampang, butuh waktu dan kerjasama semua warganya. Mengingat geografis sebagian besar wilayahnya berada dibawah permukaan air laut dan dialiri 13 sungai. Untuk menanggulangi banjir di Jakarta yang dibutuhkan adalah kewaspadaan masyarakat. Siapa pun gubernurnya akan sangat sulit mengatasi banjir. Dengan kata lain, warga harus bisa hidup harmonis dengan ancaman bencana. Saat musim hujan jangan panik, siapkan langkah-langkah evakuasi ketempat aman.


Seberapa bagus atau efektifnya cara atau sistem, tidak akan berjalan lancar jika masyarakat tidak menjalankan sistem tersebut dan masyarakat sendiri yang memicu terjadinya banjir, maka akan butuh waktu yang panjang agar masalah banjir terselesaikan. 

0 komentar:

Posting Komentar

 

Taty Harlini Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos