Masalah
penyadapan oleh intelijen Australia terhadap pesawat telepon yang digunakan
oleh beberapa pejabat senior RI, termasuk pesawat telepon Presiden SBY dan Ibu
Anie Yudhoyono telah mengakibatkan berbagai masalah politik dan ekonomi maupun
pertahanan dan keamanan.
Seperti,
hubungan diplomatik RI-Australia seakan-akan beku, dengan ditariknya Dubes RI
di Canberra kembali ke Jakarta. Hubungan kerjasama antara Kementerian
Pertahanan atau TNI dengan Kemenhan atau Angkatan Bersenjata Australia
terhenti, termasuk kerjasama intelijen. Kemungkinan noramalisasi hubungan
setelah ada penjelasan Perdana Menteri Tony Abbott dari Australia menjawab
surat Presiden SBY, akan dilakukan berdasar sebuah kode etik hubungan yang baru
yang akan dibuat lebih lanjut.
Kemungkinan hambatan di bidang kerjasama
ekonomi dan perdagangan, di antaranya kebutuhan import daging sapi dari
Australia. Surat PM Tony Abott sudah diterima Presiden SBY pada Sabtu 23
November 2013. Namun nampaknya Presiden masih memerlukan mendalami isi surat
tersebut sebelum menjelaskan kepada masyarakat Indonesia. Hal ini mengesankan
isi surat terserbut cukup krusial.
*****
Kapan
sebenarnya penyadapan tersebut terjadi dan informasi apa yang disadap oleh
Australia? Ada disebut penyadapan
terjadi antara tahun 2007-2009, tetapi ada perkiraan penyadapan dilakukan
sepanjang waktu termasuk keinginantahuan Australia terhadap rencana RI membeli kapal
selam dari Rusia dan mungkin Squadron Sukhoi dewasa ini.
Ada perkiraan Australia juga menyadap
informasi-informasi mengenai persoalan dalam negeri RI, misalnya korupsi.
Seolah-olah ada unsur LSM Indonesia yang yang mendapatkan bocoran isi
penyadaban yang terjadi, karena menyangkut berita tentang korupsi telah
diteruskan ke KPK.
Banyak
kalangan menganalisis bahwa pembocoran aksi penyadapan ini tidak dilakukan
awalnya oleh pihak Australia, tetapi oleh Edward Snowden, seorang mantan
rekanan Dewan Keamanan AS, yang kemudian mencari suaka di Rusia. Oleh karena
itu, diperkirakan Edward Snowden adalah mantan agen KGB yang pada masa Perang
Dingin berhasil melakukan infiltrasi ke dalam tubuh Dewan Keamanan AS dan
kemudian melarikan diri ke Hongkong lalu Moskow.
Tetapi mengapa AS tidak pernah mengklarifikasi
siapa Edwrad Snowden? salah satu kemungkinan adalah AS (cq Presiden Obama)
tidak mau malu, karena Dewan Keamanan AS pernah kebobolan disusupi Edward
Snowden, seorang agen KGB tingkat tinggi.
Ada perkiraan bahwa pembocoran penyadapan Australia
terhadap pesawat telepon beberapa pejabat senior RI antara lain pesawat telepon
Presiden SBY dan Ibu Anie Yudhoyono adalah upaya Edward Snowden membawa
kepentingan Rusia, untuk mengadu domba Indonesia dengan Blok Barat (AS,
Inggris, Kanada, Australia dan New Zealand). Karena seperti diperkirakan,
Edward Snowden adalah mantan agen KGB yang berhasil menyusup ke dalam Dewan
Keamanan AS.
*****
Menteri Perdagangan Gita Wirjawan menilai isu
penyadapan adalah bentuk pengkhianatan dahsyat yang harus ditindak tegas. Ini
merupakan pengkhianatan yang dahsyat dan tinggi. Sehingga perlu ditindak tegas
karena bagaimana pun juga jangan terjadi lagi ke depan.
Selain ketegasan, Gita mengungkapkan perlunya ada
perbaikan di sistem untuk mencegah situasi seperti ini terjadi lagi, apalagi
sebelumnya isu serupa terjadi, namun bedanya dari Amerika Serikat.
Gita juga menjelaskan, dampak dari penyadapan ini yakni hubungan bilateral kedua negara akan terganggu. Ujungnya juga mengancam stabilitas kedaulatan perekonomian yang melibatkan kedua negara.
Selaku orang nomor satu di Kementerian Perdagangan, pihaknya mengaku sudah mengukur baik dan tidaknya jika hubungan kedua negara terganggu. Sebab tentunya akan berpengaruh terhadap kestabilan perekomian.
Sumber: liputan6.com, tempo.com,
www.republika.co.id
0 komentar:
Posting Komentar